Selasa, 28 Agustus 2007

 

"LOMPAT BATU" : Nias Tradition

Kepulauan Nias terdiri dari puluhan gugusan pulau-pulau besar dan kecil yang terbentang luas disamudra Hindia. Terletak di sebelah barat pulau Sumatera. Termasuk dalam wilayah propinsi sumatera utara.

Untuk mencapai daerah ini tdaklah terlalu sulit, ada beberapa pilihan fasilitas transportasi untuk mencapai daerah ini, jika kita menggunakan fasilitas transportasi darat, kita bisa memulainya dari kota medan menuju ke sibolga, kemudian dari Sibolga kita harus menaiki feri dari pelabuhan angin menuju pelabuhan yang ada di kepulauan Nias seperti di Gunung Sitoli, Teluk Dalam, Tello, Lahewa dll. Fasilitas ini sangat cocok bagi mereka yang sangat gemar menjalani petualangan.

Selain itu, kita juga bisa menggunakan fasilitas transportasi udara, pilihan fasilitas ini teruntuk buat meraka yang lebeih mementingkan kenyamanan daripada aspek petualangan, jika kita menggunakan fasilitas udara, kita dapat mendarat di lapangan udara Binaka - Gido.

Penduduk asli yang mendiami di kepualaun Nias adalah suku Nias (Ono Niha). walaupun tinggal dalam satu pulau, Penduduk asli ini memiliki keanekaragaman logat bahasa, marga, rumah adat dan lain-lain. Dengan adanya perbedaan ini maka secara otomotis mempengaruhi kebiasaan masyarakat yang mendiami suatu tempat. Seperti budaya lompat batu dan tari perang tidak ada tradisi ini di daerah lain kecuali daerah Nias Selatan.

Kepulauan Nias juga memiliki Keneka ragaman flora dan fauna seperti Burung Beo Nias yang terkenal. Belum lagi keaneka ragaman bawah laut, dan danau. Sehingga Nias menyimpan banyak sumber potensi daerah baik manusia (SDM) maupun sumber daya alam (SDA). Maka tidak heran kalau Kepulauan Nias memiliki beberapa lokasi objek wisata baik wisata bahari, wisata alam, wisata budaya, dan wisata kota dimana ini dapat menjadi sumber pendapatan daerah yang harus digali keberadaanya dan perlu di promosikan ke dunia luar agar wisatawan mau datang ke kepulauan Nias.Disamping itu Kepulauan Nias memiliki sumber daya alam yang banyak yang belum tergali dan di kelola secara maksimum. Tidaklah salah kalau Keaneka ragaman dapat mensejahterahkan masyarakat yang tinggal didaerah itu.Dan kepulaun Nias merupakan Bali ke dua bagi bangsa Indonesia. Dengan di mekarkannya Nias menjadi dua kabupaten yaitu Nias dan Nias Selatan dan akan dimekarkan lagi maka sangat membantu dalam proses pembangunan daerah Nias demi kesejahteraan masyarakatnya. Tulisan ini hanya sekedar mengingatkan kepada kita agar melihat potensi di Kepulauan Nias lebih dalam dan bersama-sama kita membangun dan mempromosikannya kepada rekan, keluarga, lingkungan dan dunia luar. (Sumber : www.niasisland.com)


Selasa, 14 Agustus 2007

 

Pulau Sebatik...Nasibmu kini...

Pulau sebatik adalah pulau terluar wilayah Republik Indonesia, secara administratif pulau ini terletak di dua negara, di bagian utara dikelola oleh negara bagian Sabah, di Malaysia sedangkan di bagian selatan dikelola oleh propinsi Kalimantan Timur, Indonesia. pulau ini pernah menjadi tempat pertempuran hebat antara pasukan Indonesia dan Malaysia.

Sebagai pulau terluar, dimana merupakan pintu masuk ke republik Indonesia melewati Malaysia, kondisi pulau ini sungguh memprihatinkan. kondisi jalan di pulau ini berupa jalan yang tidak beraspal, jika hujan mengguyur maka akan susah melintasi jalanan daerah ini karena becek dan licin. di Kotanya, kondisinya relatif lebih ramai, ada berbagai jenis kendaraan dan listrik, namun listrik yang ada di pulau ini sangat minim, sehingga sangat sulit memperoleh fasilitas listrik untuk industri besar di sini.

Dari pulau sebatik, jika kita memandang ke arah utara, maka akan terlihat dengan jelas kota Tawau Malaysia, jika melihat pemandangan kota Tawau dan kemudian membandingkan dengan kondisi Sebatik saat ini sungguh bagaikan bumi dan langit. kota Tawau begitu maju dan berkembang pesat secara ekonomi, sementara Sebatik, masih saja diam di tempat dan tidak beranjak.

Kondisi ini menyebabkan masyarakat Sebatik sangat tergantung pada Tawau, di Tawau masyarakat nelayan Sebatik bisa menjual ikan hasil tangkapan di tempat pelelangan ikan di Tawau, kapal-kapal merekapun dilengkapi dengan bendera Malaysia agar mudah melakukan transaksi dan melintas batas, karena di Sebatik tidak ada pabrik es yang dapat mengawetkan ikan-ikan mereka. sehingga mau - tidak mau para nelayan itu menjual ikan hasil tangkapannya ke Tawau. padahal, dari ikan-ikan hasil tangkapan nelayan Sebatik, nantinya oleh pengusaha Malaysia akan diberi merek Malaysia dan di ekspor ke negara lain dengan harga 3-4 kali lipat. sungguh ironis, negara kita yang bekerja, Malaysia yang mereguk untung.

Selain itu, jika di daerah lain di Indonesia, rakyatnya sedang kesusahan membeli minyak goreng atau susu yang harganya terus melambung, tapi tidak bagi rakyat Sebatik, mereka dapat memperoleh kebutuhan sehari-harinya melalui Malaysia, disana mereka mendapatkan barang-barang "mewah" di Indonesia itu dengan harga murah di Malaysia karena disana barang-barang kebutuhan pokok di subsidi oleh pemerintah Malaysia.

Selain itu, masyarakat Sebatik lebih sering menonton acara-acara dari televisi Malaysia dibandingkan dengan televisi Indonesia, karena di daerah ini tidak ada satupun saluran televisi yang bisa ditangkap dengan jelas di sana. melihat ini saya menjadi merasa bodoh dan malu sebagai bangsa Indonesia.

Saya benar-benar tidak bisa membayangkan, bagaimana mungkin daerah Kalimantan Timur yang begitu kaya dengan hasil tambang, kaya akan minyak, tapi tidak bisa memberikan sesuatu yang layak bagi masyarakat Sebatik, entah siapa yang harus disalahkan dalam hal ini. tapi yang jelas, ini membuka mata kita semua bahwa kita belum Merdeka.

Mungkin ini yang bung Karno pernah sampaikan, bahwa bangsa ini bangsa kuli dan itu benar-benar terjadi sekarang...Bapak Presiden yang terhormat, kami mencintaimu sebagai pemimpin kami, tapi kami lebih cinta bangsa ini...

Senin, 13 Agustus 2007

 

PERJUANGAN ANAK BANGSA

Siapa yang bilang Anak Indonesia Pemalas??? siapa juga yang bilang kalo Anak Indonesia mudah putus asa?? lihat gambar disamping, maka anda akan merubah persepsi anda tentang Anak Indonesia.

Gambar ini diambil di salah satu situs people.english.com yang menggambarkan betapa hebatnya anak-anak Indonesia. anak-anak ini harus rela berjalan dengan hidung yang tertutup karena di daerah mereka terkena hujan abu volkanik produk dari erupsi gunung Merapi, salah satu gunung yang teraktif di dunia.

Anak-anak ini harus berjalan kaki menuju sekolah, dengan kondisi jalan yang bisa dibilang sebagai track yang berat buat anak seusia mereka. tapi semangat mereka ke sekolah lebih besar dibandingkan dengan halangan. Merapi boleh meletus, pohon-pohon dan hewan di sekitar merapi boleh meranggas dan mati terkena wedhus gembel tapi tidak untuk semangat anak-anak ini.

sungguh hebat anak-anak ini, semoga kalian bisa jadi pemimpin Indonesia kelak....selamat belajar adik-adikku, dan adik-adik kita semua...terus melangkah buat kejayaan bangsa. INDONESIA..!!!

 

KETEP PASS: Pesona Panca Arga di Jawa Tengah

Pernah berkunjung Ke Magelang?? jika anda pernah berkunjung ke Magelang, tentunya tidak lengkap jika melewatkan tempat wisata yang satu ini, KETEP PASS.

Tempat wisata yang diresmikan oleh Presidan Megwati pada medio 2002 ini menwarkan sensasi berwisata yang sangat berbeda dengan tempat yang lainnya. di tempat wisata ini anda bisa menyaksikan keindahan lima gunung yang berada di jawa tengah sekaligus hanya dari satu titik di Ketep Pass. namanya titik/puncak PANCA ARGA atau yang dalam bahasa jawa diartikan sebagai "lima gunung".

Kelima gunung di Jawa Tengah yang bisa dinikmati keindahannya dari KETEP PASS ini adalah Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Sindoro,Gunung Slamet, dan Gunung Sumbing. disarankan anda datang pada pagi hari, karena biasanya pada pagi hari cuaca cukup cerah sehingga pemandangan puncak kelima gunung tadi bisa dinikmati tanpa tertutup awan atau mendung.

Selain pesona PANCA ARGA, anda juga ditawarkan pesona Gunung Merapi dengan cara yang berbeda, yaitu lewat VOLCANO THEATRE..disana kita bisa menyaksikan gambaran fenomena alam Gunung Berapi dengan sudut pandang yang lebih jelas dan lebih detail.

Sungguh sayang jika anda melewatkan kesempatan menyaksikan pesona Gunung-gunung berapi yang ada di Jawa Tengah, Sekarang anda bisa ajak saudara, anak, cucu atau siapa saja untuk dapat mengunjungi tempat ini. selamat berwisata....

Jumat, 10 Agustus 2007

 

INDONESIA = ATLANTIS


Indonesia adalah Atlantis?? mungkin buat sebagian orang yang sering membuka-buka internet berita ini bukan hal yang baru, beberapa waktu yang lalu penulis mendapatkan sebuah e-mail dari seorang teman yang memuat tulisan tentang ini, sudah cukup lama sebenarnya, dan gempa di Indramayu kemarin mengingatkan penulis tentang ini.

menurut Prof.Dr.H Priyatna Abdurrasyid Phd yang diambil dari pikiran rakyat sekitar bulan oktober 2006, disana diuraikan bahwa kejadian musibah yang beruntun di Indonesia memiliki kesamaan dengan yang terjadi pada Atlantis, hal ini merujuk pada peneliian seorang ahli asal Brazil bernama Aryso santos yang berdasar hasil penelitiannya selama 30 tahun dan menghasilkan buku berjudul Atlants the lost continent finally found, the definitive localization of Plato's lost civilization (2005) dalam buku itu, santos menampilkan 33 perbandingan seperti luas wilayah, cuaca, kekayaan alam, gunung berapi, dan cara bertani yang akhirnya menyimpulkan bahwa atlantis itu adalah Indonesia. sistem teras pada sawah di Indonesia, menurutnya mengadopsi dari candi borobudur, piramida di mesir dan bangunan kuno aztec di mexico.

Santos menetapkan bahwa pada masa lalu itu Atlantis merupakan benua yang membentang dari selatan India, Srilanka,Jawa,Kalimantan dan terus ke timur seperti Indonesia yang sekarang sebagai pusatnya. di wilayah itu terdapat puluhan Gunung berapi yang aktif dan dikelilingi oleh samudera yang menyatu bernama Orientale yang terdiri dari Samudera India dan Samudera Pasifik.

Plato menyatakan,bahwa Atlantis merupakan benua yang hilang akibat letusan gunung berapi yang meletus secara bersamaan, nah pada masa itu bumi masih di kelilingi oleh es (Pleistosen) sehingga karena letusan gunung api yang secara bersama-sama itulah kemudian sebagian es mencair dan menenggelamkan sebagian daratan pada waktu itu. letusan gunung yang diperkirakan terjadi waktu itu diantaranya gunung Meru di India selatan, Gunung semeru/Mahameru di Jatim, gunung di sumatera yang menghasilkan danau toba dengan pulau samosir sebagai puncaknya dan yang paling dahsyat adalah gunung krakatau yang memecah sumatera dan jawa menjadi dua daratan dengan selat sunda sebagai batasnya.

Atlantis berasal dari kata atala yang berarti surga, dalam bahasa portugis atalaia atau atalaya (spanyol). Plato menegaskan bahwa Atlantis adalah pusat peradaban dunia pada saat itu, baik dalam segi budaya, kekayaan alam, maupun IPTEK. dan Plato menduga bahwa benua Atlantis itu berada di samudera Atlantik sekarang. dan pada masa itu Plato bersikukuh bahwa bentuk bumi itu datar dan dikelilingi oleh satu samudera. tapi pendapatnya yang terakhir ditentang oleh ahli-ahli generasi selanjutnya seperti Copernicus, Galileo Galilei, Einstein, dan Stephen Hawking.

Santos berbeda dengan Plato mengenai lokasi Atlantis, dia berargumen bahwa pada saat terjadi letusan gunung api, es mencair dan mengalir ke samudera sehingga luasnya bertambah, sehingga karena adanya air, abu dan lumpur menjadikan lantai samudera terbebani dan terjadilah gempa, dan gempa ini memicu gunung api meletus kembali dan menghasilkan tsunami yang dahsyat. Santos menyebutnya sebagai Heinrich Events.

dalam usaha mengemukakan pendapat berdasarkan sejarah dunia, tampaknya Plato melakukan dua kekhilafan, pertama bentuk bumi yang katanya datar, yang kedua mengenai posisi yang katanya di benua Atlantik ditentang oleh Santos, berdasarkan penelitian militer AS, di benua atlantik tidak ditemukan bekas-bekas benua yang hilang itu.

Namun, ada beberapa keadaan di masa kini yang Plato dan Santos sependapat,yaitu pertama bahwa lokasi benua yang tenggelam itu adalah Atlantis dan oleh Santos dipastikan bahwa benua yang hilang itu adalah wilayah Republik Indonesia.

kedua,adalah panjangnya mata rantai gunung api di Indonesia. diantaranya Kerinci,Talang,Krakatau, Malabar,Galunggung, Pangrango, Merapi,merbabu, Semeru, Bromo, Agung, Rinjani dan lainnya.

ketiga,soal semburan lumpur akibat letusan gunung berapi yang abunya bercampur air menjadi lumpur, dan endapan lumpur di laut ini meresap kedalam tanah di daratan. lumpur panas ini kemudian bercampur dengan gas-gas alam yang merupakan Impossible Barrier of Mud (hambatan lumpur yang tidak bisa dilalui). nah dalam kasus lumpur Sidoarjo, dari hasil remote sensing atau inderaja, menunjukkan adanya sistem kanalisasi di wilayaj tersebut, yang kemungkinan besar, kanalisasi itu merupakan bekas penyaluran lumpur panas di masa lampau.

Bahwa Indonesia adalah wilayah yang dianggap ahli waris Atlantis,tentu membuat kita bersyukur dan membuat kita tidak rendah diri dalam pergaulan internasional, sebab pada masanya Atlantis adalah pusat peradaban dunia. Namun sebagai daerah yang rawan bencana sebagaimana Atlantis, sudah selayaknya kita belajar dari sejarah dan memanfaatkan perkembangan Ilmu pengetahuan Mutakhir untuk dapat mengatasinya.

*) disadur dari tulisan Prof.Dr.H Priyatna Abdurrasyid Phd.
Direktur Kehormatan International Institute of Space Law (IISL) Paris-Perancis.

Sabtu, 04 Agustus 2007

 

INDONESIA UNITY


"Indonesia Raya...merdeka...merdeka...tanahku negeriku...yang kucinta...Indonesia Raya...merdeka...merdeka...hiduplah Indonesia Raya..."
kapan terakhir kali kita menyanyikan lagu Indonesia Raya seumur hidup kita???kapan terakhir kali kita merasa merinding menyanyikan lagu kebangsaan???kapan terakhir kali kita merasa damai dalam keramaian???kapan terakhir kali kita punya satu semangat dengan saudara-saudara kita dari Sabang sampai Merauke???semua pertanyaan itu hanya punya satu jawaban : waktu PIALA ASIA 2007 di Jakarta.

Jakarta siang itu cukup terik, tapi itu tidak menyurutkan langkah tiga orang bersaudara untuk melangkah ke Gelora Bung Karno Senayan, berangkat dari rumah di daerah Pasar Minggu Jakarta Selatan sekitar jam 2 siang, setelah sholat dzuhur ketiga bersaudara itu melaju menyusuri jalanan Jakarta yang padat karena ada iring-iringan kampanye salah satu Cagub DKI.

Sesampainya di kompleks Gelora Bung Karno Senayan, suasana masih sepi, belum ada keramaian dan suasana riuh rendah suporter sepak bola, yang ada hanya pedagang merchandise yang entah kenapa hanya menjual pernak-pernik bernuansa merah-putih (padahal sore itu yang bakal bertanding adalah TIMNAS IRAK VS TIMNAS ARAB). tapi tiga bersaudara itu tidak menyurutkan langkah untuk masuk kedalam kompleks stadion menuju lapangan kecil yang kalau tidak salah disebut sebagai lapangan F, disana mereka disambut mahasiswa BINUS yang sedang latihan sepak bola. Sambil duduk sejenak di warung nasi goreng yang ada di kompleks senayan, ketiga bersaudara itu langsung tenggelam dalam obrolan sepak bola bersama mahasiswa BINUS yang sedang bersiap-siap menuju ke lapangan, obrolannya hanya satu : TIMNAS INDONESIA..(wow...jarang-jarang TIMNAS jadi buah bibir yang positif) dan sejurus kemudian, ketiganya tidak bisa menolak ajakan mahasiswa BINUS untuk ikut bermain sepak bola.

Hampir dua jam ketiga bersaudara itu bermain sepak bola bersama mahasiswa BINUS lainnya, sesekali di jalan raya yang hanya dipisahnkan oleh pagar setinggi 2,5 meter dari lapangan tempat mereka bermain terdengar bunyi sirine dan bus-bus yang mengangkut suporter IRAK dan ARAB mulai berdatangan ke stadion Gelora Bung Karno. setelah capek bermain sepak bola, ketiganya beristirahat sejenak dan mencari tempat untuk membersihkan badan, tapi Gelora Bung Karno sore itu sudah berubah menjadi lebih riuh, rombongan suporter IRAK sedang berdatangan menggunakan beberapa bus dan dikawal oleh beberapa mobil dari kedutaan besar IRAK di Jakarta, dan yang diluar dugaan, dipinggir-pinggir jalan dari pintu masuk GBK sampai pagar satdion utama, banyak Bapak-bapak dan Ibu-ibu yang terlihat terlalu "Indonesia" buat dibilang sebagai suporter IRAK, mereka berdiri di pinggir jalan sambil mengibas-kibaskan bendera IRAK berukuran kecil, berwarna marah, putih dan hitam dengan tulisan Allahuakbar ditengah bendera, ketiga bersaudara itu berhenti sejenak dan tertegun melihat pemandangan tidak biasa ini, dan yang membuat ketiga bersaudara ini lebih terkejut lagi, ada seorang Bapak yang dengan sengaja mencegat iring-iringan dan membentangkan spanduk yang begitu menyentuh, tulisan di spanduk berwarna putih itu kira-kira seperti ini : "SELAMAT DATANG TIM IRAK, KAU MENGEJUTKAN DUNIA DENGAN AKSIMU, DAMAILAH RAKYAT IRAK, DAN KAMIPUN SEBENARNYA PANTAS JUARA....SELAMAT BERJUANG TIMNAS IRAK DAN MAJU TERUS TIMNAS INDONESIA" bagi rakyat IRAK, mungkin tulisan ini sama sekali tidak mereka mengerti, tapi setidaknya tulisan ini bisa menyentuh hati mereka-mereka yang selama ini selalu berada dalam suasana berseteru hanya gara-gara masalah politik, agama, suku, kedaerahan, dan segala macam perbedaan yang ada di Indonesia, tulisan yang sederhana tapi sangat mengena.

Sore di stadion Gelora Bung Karno beranjak menjadi temaram ketika Bapak-Bapak dari Kepolisian sedari tadi sudah sibuk mengatur lalu lintas di depan Gelora Bung Karno. ketiga bersaudara tadi sudah tidak sabar menginjakkan kakinya di stadion utama, buat dua orang diantara mereka,kali itu adalah kali yang pertama menginjakkan kakinya di GBK, selain mereka bertiga ada juga tiga bersaudara lainnya yang ikut berangkat bersama ke stadion, jadinya malam itu mereka enam bersaudara, dan mereka berasal dari kelompok suporter yang berbeda, tiga diantara kami datang dari The Jak Persija, satu yang lainnya berasal dari Aremania, satu lagi dari Slemania Jogjakarta, dan satu yang lainnya datang sebagai BonekMania Surabaya. mungkin ini beru pertama kalinya The Jakmania, Aremania, Slemania dan BonekMania bisa berkumpul dalam suasana damai dan membawa satu semangat : MENJADI SUPORTER YANG BAIK, YANG RAMAH DAN SPORTIF semua demi satu kebanggaan...bangga sebagai bangsa Indonesia dan yang lebih penting lagi, sebenarnya kita semua bersaudara kok...jadi kenapa mesti ribut???

Dan di malam Final Piala Asia itu, IRAK berhasil menang 1-0 melawan ARAB, dan suasana juara benar-benar terasa di GBK, pesona kembang api, upacara penyerahan piala, pelepasan balon, benar-benar membuat seluruh stadion bersorak, tak terkecuali suporter ARAB yang ternyata timnya harus kalah, tapi yang terpenting bukan itu, yang penting semua bisa menikmati pertandingan yang hebat itu. dan kemudian enam bersaudara tadi bersama ribuan suporter lainnya bersama-sama berteriak INDONESIA...INDONESIA....INDONESIA....yang terus begema di seanteri stadion...sebuah kemenangan buat seluruh rakyat INDONESIA, kemenangan karena ternyata dengan momentum PIALA ASIA 2007 ini, kita menjadi sadar bahwa kita semua bersaudara, kita semua bisa bersatu, kita semua bisa melupakan semua perbedaan, dan kita semua ternyata bisa satu semangat...kalo di PD 2006 di Jerman ada Slogan "it's time to make a friends", dan semboyan suporter yang selalu di gemakan "NO ANARCHI, NO TAWURAN, JUST GOOD FOOTBALL", kenapa tidak sekarang kita bilang "SAATNYA INDONESIA BANGKIT".

Dan mudah-mudahan persahabatan yang hebat ini akan terus berlanjut dan menghapus semua perbedaan yang ada diantara kita semua...VIVA INDONESIA...MAJU TERUS TIMNAS INDONESIA...DAN SALAM DAMAI SUPORTER INDONEIA...

This page is powered by Blogger. Isn't yours?

Berlangganan Postingan [Atom]